Mutu dapat diartikan sebagai derajat keunggulan suatu kinerja,
dalam konteks pendidikan, upaya peningkatan mutu dapat mengacu pada dua hal,
yaitu; “proses pendidikan” dan “hasil pendidikan”. “Proses pendidikan” meliputi
aspek pelaksanaan KBM, penciptaan suasana kondusif, pemberian layanan, bahan
ajar, metodologi, sarana pra sarana, dukungan administrasi dan sumber daya
lainnya. “Hasil belajar” meliputi aspek prestasi yang dicapai sekolah (baik
intra maupun ekstra), suasana disiplin, keakraban, kekeluargaan, kenyamanan,
kebersihan dan lain-lain. Upaya peningkatan mutu tidak bisa dibebankan
sepenuhnya pada sekolah. Memang, sekolah adalah ujung tombak dan pemilik kuasa
terbesar dalam peningkatan mutu ini. Karenanya, diperlukan kemandirian, kemauan
kuat, dan kerja keras bagi sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikannya. Tetapi,
kalau kita mengacu pada konsep “Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah”
maka diperlukan sinergi dan kerjasama antara beberapa stakeholders yang melingkupi sekolah. Di antara stakeholder sekolah adalah
pimpinan/guru/pengelola/siswa yang ada di sekolah, Pemerintah, dan masyarakat,
meliputi orang tua, masyarakat umum, dan alumni. Kesemua stakeholders ini
tentunya memiliki proporsi peran dan kontribusi masing-masing bagi peningkatan
mutu sekolah. Peran dan kontribusi itu dapat dirumuskan secara tertulis/konkrit
dalam kerangka acuan sekolah atau dapat pula dilakukan secara alami/natural,
terutama terkait peran dan kontribusi dari unsur masyarakat.
Peran Alumni seharusnya seperti apa?
Alumni sebagai masyarakat yang memiliki hubungan khusus dan
ikatan bathin yang istimewa terhadap sekolah, tentu memiliki peranan dan
tanggungjawab yang khas dan istimewa pula. Karena, alumni telah merasakan dan
mengalami sekian tahun menjadi keluarga sekolah, menikmati dan memperoleh
layanan jasa, merasakan visi dan misi apa yang dialami dalam sekian tahun
tertentu, dan merasakan kualitas macam apa yang dirasakan sehingga dapat
menjadi seperti ini. Apapun yang didapat dari sekolah, tentunya memberikan
kontribusi yang tidak kecil bagi kehidupannya di masyarakat.
Sebagai masyarakat istimewa sesungguhnya banyak kontribusi
yang dapat diberikan alumni kepada almamaternya. Kontribusi tidak hanya
bersifat finansial atau materi saja, tetapi dalam konteks peningkatan mutu
diperlukan sumbang saran dan pemikiran tentang berbagai macam hal yang
berorientasi pada peningkatan mutu sekolah. Di antara yang dapat dilakukan
adalah sumbangan pemikiran untuk mencari konsep dan cara kerja meningkatkan
mutu, memberikan informasi, menghubungkan sekolah dengan pihak-pihak lain,
promosi sekolah, memberikan bea siswa, dan lain sebagainya. Terpenting adalah
bagaimana bantuan dan partisipasi yang diberikan tidak bersifat insidental,
namun berkelanjutan.
Bagi
alumni yang masih mahasiswa sesungguhnya kontribusi yang dapat diberikan
tidaklah kecil dan sedikit. Meningkatkan kepercayaan diri adik-adik, memberikan
informasi PT, organisasi atau lainnya, mendampingi kelompok belajar, membantu
kegiatan ekstra, menjadi fasilitator pelatihan, membantu dan mendampingi
organisasi kedaerahan/perkumpulan, dan lain sebagainya. Peran-peran itu penting
bagi sekolah, karena selain menjadi program, juga merupakan upaya lain dalam
memberikan warna dan pemahaman berbeda tentang sekolah. Sehingga diharapkan
dapat memacu siswa untuk berprestasi, dapat menemukan orientasi belajarnya,
berkontribusi untuk kader, dan tak kalah penting adalah meyakinkan siswa untuk
tetap kerasan di sekolah.
Pentingnya peranan alumni untuk penguatan
kualitas institusi pendidikan formal (sekolah) sering terabaikan. Padahal,
alumni merupakan aset penting yang harus dijaga, dirangkul dan dikembangkan sejak
dini. Semua siswa yang ada di sekolah pada akhirnya akan menjadi alumni,
sebelum mereka dinyatakan lulus mereka berproses dalam proses pembelajaran dan
interaksi sosial di sekolah. Namun keberhasilan lembaga tidak hanya dilihat
dari keberhasilan sekolah dalam memproses siswa di sekolah, tapi harus juga
melihat keberhasilan alumni dalam pendidikan di level atas maupun keberhasilan
dalam pekerjaan di segala bidang. Beberapa peran alumni untuk penguatan
lembaga, adalah sebagai berikut:
Pertama, dalam kaitannya dengan
peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan berbagai kegiatan ekstrakurikuler
yang produktif di sekolah, alumni dapat berperan sebagai katalis dengan memberikan
berbagai masukan kritis dan membangun kepada almamater mereka. Dalam hal ini,
alumni memiliki posisi tawar yang unik dan strategis karena meskipun mereka
tidak lagi merupakan bagian aktif dalam proses pendidikan di sekolah, namun
pengalaman mereka selama menjadi siswa dan ikatan batin serta rasa memiliki
mereka yang kuat terhadap almamater dapat menghasilkan dan menawarkan berbagai
konsep, ide, pemikiran, masukan dan kritik membangun yang hanya bisa diberikan
oleh orang-orang yang berada di posisi mereka. Melalui berbagai media
komunikasi yang dapat menjembatani sekolah dan alumni, proses pendidikan di
sekolah diharapkan dapat berkembang dalam koridor yang lebih progresif dan
terarah.
Kedua, selanjutnya sesuai peran alaminya, alumni yang
berprestasi dan memiliki kompetensi yang mumpuni dapat memainkan fungsi penting
dalam membangun opini publik untuk menarik minat calon siswa baru. Alumni,
disadari atau tidak, merupakan salah satu acuan utama yang mendasari keputusan
para orang tua dan calon siswa dalam menentukan pilihan sekolah. Logikanya,
jika alumni dari suatu insitusi pendidikan memiliki tingkat keberhasilan yang
tinggi dalam memasuki jenjang pendidikan tinggi favorit dan dapat menunjukkan
prestasi dan kontribusi mereka secara riil di masyarakat, kualitas dan
kuantitas calon siswa/i yang berminat untuk mendaftar akan meningkat. Mata
rantai ini, dengan didukung oleh sistem pendidikan internal sekolah yang baik,
akan menghasilkan kesinambungan kualitas sumber daya siswa/i dan alumni yang
berkualitas, memiliki daya juang tinggi dan semangat berkompetisi secara sehat.
Ketiga, Alumni sebagai produk utama dari pabrik pendidikan bertajuk
sekolah juga diharapkan mampu mengembangkan jaringan dan membangun pencitraan
insitusi di luar. Pengembangan jaringan oleh alumni merupakan potensi strategis
untuk membuka berbagai peluang dan meningkatkan daya saing suatu almamater
pendidikan karena manfaatnya yang akan berdampak secara langsung pada siswa/i
dan sesama alumni. Penciptaan peluang usaha, kerja dan magang, kesempatan
beasiswa, serta sirkulasi berbagai macam informasi penting seputar dunia
pendidikan dan kerja merupakan beberapa contoh riil yang dapat dikontribusikan
oleh alumni melalui jaringan yang dimiliki. Dalam hal ini, salah satu wadah
yang perlu ditumbuhkembangkan peran dan fungsinya serta didukung keberadaannya
oleh pihak sekolah adalah ikatan alumni. Melalui pengorganisasian alumni secara
profesional, berbagai macam peluang dan kesempatan akan dapat terkomunikasikan
dengan baik.
Keempat, secara internal sekolah, keberadaan alumni di
berbagai bidang usaha, lapangan pekerjaan dan institusi pendidikan dapat
memberikan gambaran dan inspirasi kepada para siswa/i, sehingga pada gilirannya
dapat memotivasi mereka dalam menentukan prioritas dan cita-cita ke depan.
Salah satu contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan acara
semacam “Studium Generale” . Dalam
kegiatan ini, para alumni, di bawah koordinasi angkatan yang baru lulus,
kembali ke sekolah secara rutin setiap tahunnya untuk mengadakan presentasi,
tatap muka, diskusi dan membuka stand konsultasi yang akan menjelaskan mengenai
berbagai pilihan jurusan dan beberapa alternatif perguruan tinggi negeri dan
swasta favorit kepada para siswa, dengan sasaran utama siswa/i kelas XII yang
akan lulus. Para alumni yang telah bekerja juga diberikan kesempatan untuk
dapat menjelaskan mengenai lingkup kerja mereka beserta tantangan yang dihadapi
agar dapat memberikan gambaran mengenai dinamika dunia kerja.
Alumni mungkin hanya merupakan salah
satu elemen dari sekian banyak faktor-faktor penting yang berperan dalam
meningkatkan kualitas dan kinerja suatu insitusi pendidikan. Namun, melihat
potensi strategis dan luar biasa yang bisa digali dari keberadaan alumni, sudah
saatnya pihak sekolah mulai merangkul kembali alumninya menyiapkan para siswa
dengan persiapan yang matang untuk dapat menjadi alumni yang memiliki dedikasi
dan semangat yang tinggi untuk membesarkan almamaternya. Kerjasama dan sinergi
yang harmonis antara alumni dengan sekolah, siswa, dan orang tua siswa akan
memiliki dampak yang besar bagi pengembangan sekolah secara berkesinambungan di
masa mendatang.