Oct 7, 2019

Peran Agribisnis dalam Perekonomian


Kegiatan pertanian merupakan mata pencaharian terbesar penduduk didunia termasuk di Indonesia. Selama periode sepuluh tahun terakhir kontribusi pertanian terhadap pendapatan nasional atau PDB Indonesia mengalami penurunan dari sekitar 50% pada tahun 60-an menjadi 20,2% pada tahun 1997. Dan pada tahun 2012 Pertanian menyumbang 11,42 % dari PDB (Produk Domestik Bruto). Salah satu penyebab menurunnya kontribusi pertanian pada PDB adalah menurunnya jumlah lahan pertanian di Indonesia. Penurunan ini terjadi karena perubahan fungsi lahan pertanian.
Kegiatan pertanian menyediakan lapangan pekerjaan sebesar 38.880.000 orang di tahun 2012 atau sekitar 33 % dari angkatan kerja nasional. Kegiatan pertanian ini sangat besar pengaruhnya dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia sehingga kegiatan pertanian ini tidak dapat diabaikan. Mengingat negara Indonesia merupakan negara yang subur, kaya akan sumber daya alam, sehingga berpotensi tinggi dalam mengembangkan usaha pertanian. Dengan memanfaatkan sektor pertanian dinegara kita maka akan meningkatkan pula sektor sektor-sektor lainya dalam memajukan bangsa.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kontribusi sektor pertanian dalam PDB, pemerintah harus mampu menciptakan integrasi kebijakan industrialisasi nasional yang berbasis pada pertanian. Kebijakan yang lebih memilih berpihak pada sektor industri dengan mengabaikan integrasi antara industri dan pertanian harus diubah. Menurut Lypton dalam Momose (2001), adalah bias perkotaan yang dicirikan: 1) memprioritaskan industri daripada pertanian, 2) pengalokasian sumberdaya yang lebih besar ke masyarakat kota daripada masyarakat desa, 3) memprioritaskan industri daripada pertanian.
Sebagai Negara agraris seharusnya sektor pertanian diprioritaskan lebih dulu, jika industrialisasi akan dilakukan. Keberhasilan sektor industri tergantung dari suatu pembangunan pertanian yang dapat menjadi landasan pertumbuhan ekonomi. Menurut rahardjo (1990) ada dua alasan mengapa sektor pertanian harus dibangun terlebih dahulu:

  1. Barang-barang hasil industri memerlukan dukungan daya beli masyarakat petani yang merupakan mayoritas penduduk Indonesia, maka pendapatan mereka perlu ditingkatkan melalui pembangunan pertanian.
  2. Industri juga membutuhkan bahan mentah yang berasal dari sektor pertanian dan karena itu produksi hasil pertanian menjadi basis bagi pertumbuhan industri itu sendiri.

Alasan kedua diatas dapat memberikan petunjuk bahwa industri yang cocok untuk Negara agraris adalah industri yang berbasis pada pertanian atau agroindustri. Masing-masing industri harus mempunyai keterkaitan antara hulu sampai ke hilir.

Tulisan Baru

Jamur Tiram peluang dan manfaatnya

  Jamur tiram merupakan salah satu tanaman yang dapat tumbuh dengan mudah pada media kayu lapuk, dapat dikonsumsi serta bernilai ekonomi. ...