Akuakultur menggunakan
air sebagai komponen utamanya. Kualitas dan kuantitas hasil dalam sistem
akuakultur sangat ditetukan oleh kualitas air sebagai komponen utama akuakultur.
Kualitas air berbanding terbalik dengan lama budidaya akuakultur. Seperti
halnya budidaya ikan nila, semakin lama, akumulasi sisa pakan ikan akan
menyebabkan manurunkan kualitas air karena rendahnya sirkulasi pergantian air
(Tchobanoglous dan Burton, 1991 dalam Radhiyufa, 2011). Hasil kajian Panggabean
et al (2016) menyimpulkan bahwa
Penambahan pupuk hayati cair dalam air media pemeliharaan belum menunjukkan
peranan yang berarti terhadap kualitas air, dan tidak berbeda nyata terhadap
kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan efisiensi pakan ikan nila. Hasil kajian
ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati tidak menjadi solusi perbaikan
kualitas air, sehingga diperlukan solusi lain agar bertambahnya waktu kualitas
air tetap stabil dalam rangka mendukung pertumbuhan ikan.
Ikan nila mudah dibudidayakan, karena lebih tahan
penyakit dan sangat mudah meningkatkan daya tahan diri pada perubahan
lingkungan yang ekstrim. Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and
Agriculture Organization) menyatakan bahwa produk perikanan merupakan
sumber protein hewani yang universal, tidak menimbulkan penyakit, mencerdaskan
dan menyehatkan. Tahun 2018 diperkirakan produksi ikan air tawar dapat menyalip
produksi perikanan tangkap. Bahkan, tahun 2021 kebutuhan ikan air tawar
diperkirakan mencapai 172 juta ton, naik lebih 15% dari kebutuhan rata-rata
selama ini (Admin Puslatluh KP, 2018).
Riset yang memosisikan kualitas air sebagai
faktor penting dalam pertumbuhan ikan nila dilakukan oleh Pramleonita et
al (2018); Panggabean et al
(2016); Salsabila dan Suprapto (2018); Marrie
et al (2018) dan Djunaedi et al (2016). Kajian yang dilakukan oleh
ramleonita et al (2018) dan Panggabean
et al (2016) fokus pada karakteristif
fisik dan kimia, sementara kajian yang dilakukan oleh Djunaedi et al (2016) dan Marrie et al (2018) fokus pada budidaya
intensif dengan menggunakan padat penebaran dan jumlah pakan yang tinggi.
Karakteristik fisik terhadap kualitas air meliputi;
warna, suhu dan kecarahan. Karakteristik kimia meliputi: pH, disolved Ogxygen
(DO), Kesadahan total dan karbon dioksida (CO2) (Pramleonita et al, 2018). Dimensi pengukuran
kualitas air mengacu pada hasil riset yang dilakukan oleh Pramleonita et al (2018) dengan menjadikan 8
indikator tersebut sebagai dimensi kualitas air. Dimensi kualitas ikan nila
adalah ukuran fisik ikan nila.
Penggunaan filter dalam budidaya ikan untuk menjaga
kualitas air belum banyak dilakukan. Penggunaan filter untuk menjaga kualitas
air banyak dilakukan pada level budidaya ikan budidaya ikan hias. Undergravel airlift pump merupakan
sistem filter sederhana dengan menggunakan pendorong udara dari airasi. Undergravel filter murah, efektif dan
bahannya mudah didapatkan Priono dan Satyani (2012). Lebih lanjut Priono dan
Satyani (2012) menjelaskan bahwa undergravel
filter berupa plate atau lembaran plastik yang berlubang lubang, di desain untuk ditempatkan
di bawah gravel atau kerikil atau pasir kasar. Hasil kajian Hariyanto et al (2018) menyimpulkan bahwa
penerapan undergravel filter mampu
menjernihkan air atau crystal clear. Selain itu undergravel filter mampu menghasilkan sistem filter biologi yang
baik dimana bakteri pengurai yang hidup di atas undergravel menguraikan
kotoran-kotoran menjadi lebih halus.
Berdasarkan paparan di
atas, pembudidayaan ikan nila memerlukan kualitas air yang cocok untuk siklus
hidup ikan nila. Kualitas air meliputi parameter fisik dan kimia. Parameter fisik kualitas air
meliputi; warna, suhu dan kecarahan. Parameter kimia meliputi: pH, disolved
Ogxygen (DO), Kesadahan total dan karbon dioksida (CO2). Parameter kualitas ikan nila ditentukan ukuran ikan
nila setelah proses pembudidayaan. Menjaga kualitas air secara empirik bisa
dilakukan dengan menyediakan sistem yang baik dengan menerapkan filter dalam
sistem akuakultur. Salah satu cara menjaga kualitas air adalah dengan
menggunakan undergravel filter dengan
memanfaatkan airlift pump sebagai
pendorong utama dalam mengalirkan air.